Sifat suka membanggakan diri sendiri atau disebut juga ujub adalah salah satu sifat tercela dalam Islam. Orang yang merasa dirinya paling hebat, paling kaya, paling pintar, atau paling tinggi kedudukannya, sering kali lupa bahwa semua itu adalah nikmat dan pemberian dari Allah SWT.
Rasulullah SAW telah memperingatkan umatnya tentang bahaya orang yang suka membanggakan diri sendiri melalui banyak hadits.
Hadits Tentang Larangan Membanggakan Diri
Salah satu hadits yang membahas tentang bahaya membanggakan diri diri sendiri adalah:
“Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya ada kesombongan sebesar biji sawi.”
(HR. Muslim)
Hadits ini menegaskan bahwa sifat sombong dan membanggakan diri sendiri merupakan penghalang seseorang untuk masuk surga. Sebab, sifat sombong hanya layak bagi Allah SWT, bukan untuk makhluk-Nya.
Ciri-Ciri Orang yang Suka Membanggakan Diri
Beberapa tanda orang yang suka membanggakan diri sendiri, antara lain:
- Suka memamerkan harta, jabatan, atau kelebihan dirinya.
- Merendahkan orang lain.
- Tidak mau menerima nasihat.
- Berbicara dengan nada meremehkan.
Akibat Suka Membanggakan Diri
Islam mengajarkan bahwa sifat membanggakan diri akan mendatangkan banyak keburukan, di antaranya:
- Dijauhi oleh manusia karena tidak disukai.
- Mendapat murka Allah SWT.
- Menjadikan hati keras dan jauh dari kebaikan.
- Menghalangi masuk surga sebagaimana disebut dalam hadits.
Cara Menghindari Sifat Membanggakan Diri
Berikut beberapa cara untuk menjauhi sifat tercela ini:
Penutup
Sifat membanggakan diri adalah penyakit hati yang harus dihindari oleh setiap muslim. Rasulullah SAW telah memperingatkan bahwa sombong dan ujub dapat menghalangi seseorang dari rahmat Allah dan surga-Nya. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, sudah seharusnya kita memperbaiki diri, memperbanyak syukur, dan selalu bersikap rendah hati dalam kehidupan sehari-hari.