Rasulullah ﷺ tidak hanya datang membawa kabar gembira, tetapi juga peringatan agar umatnya tidak terjatuh dalam hal-hal yang merusak iman, akhlak, dan kehidupan. Setiap larangan dari beliau bukan semata-mata teguran, tapi bentuk cinta dan penjagaan dari seorang nabi untuk umat yang dicintainya.

Mengapa Ada Larangan?
Allah dan Rasul-Nya tidak melarang sesuatu kecuali karena di dalamnya terdapat mudarat bagi jiwa, hati, dan masyarakat. Larangan dalam Islam bukan untuk membatasi kebebasan, melainkan untuk menjaga kemurnian jiwa dan keselamatan dunia-akhirat.
“Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah.”
(QS. Al-Hasyr: 7)
Beberapa Larangan Rasulullah ﷺ yang Penting Diketahui:
- Dilarang Berdusta
Rasulullah ﷺ bersabda: “Hindarilah kebohongan, karena kebohongan membawa kepada kefajiran, dan kefajiran membawa ke neraka.”
(HR. Bukhari dan Muslim) - Dilarang Iri dan Dengki
Hasad adalah penyakit hati yang memakan kebaikan seperti api memakan kayu bakar. - Dilarang Menyakiti Sesama Muslim
Rasulullah ﷺ bersabda: “Seorang Muslim adalah yang tidak menyakiti Muslim lainnya dengan lisan dan tangannya.”
(HR. Bukhari dan Muslim) - Dilarang Berbuat Zina dan Mendekatinya
Dalam Al-Qur’an pun dijelaskan: “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk.”
(QS. Al-Isra: 32) - Dilarang Memakan Riba, Sogokan, dan Harta Haram
Semua ini akan merusak keberkahan rezeki dan meruntuhkan keadilan sosial. - Dilarang Meremehkan Dosa Kecil
Rasulullah ﷺ mengingatkan bahwa dosa kecil yang terus-menerus dilakukan bisa menjadi tumpukan besar yang membinasakan.