Islam adalah agama yang tidak hanya mengatur ibadah, tetapi juga memberikan pedoman dalam aspek kehidupan sehari-hari, termasuk dalam hal makan dan minum. Salah satu prinsip penting yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah: “Makanlah sebelum lapar, dan berhentilah sebelum kenyang.” Prinsip ini tidak hanya mengandung nilai-nilai spiritual, tetapi juga hikmah besar bagi kesehatan tubuh dan jiwa.
Hadis Terkait
Meskipun ungkapan “makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang” tidak ditemukan secara langsung dalam satu redaksi hadis shahih, makna dan prinsipnya dapat ditemukan dalam beberapa hadis dan nasihat Rasulullah SAW, di antaranya:
“Tidak ada tempat yang lebih buruk yang diisi oleh anak Adam selain perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap makanan untuk menegakkan tulang punggungnya. Jika ia harus (makan lebih), maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk napasnya.”
(HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Hadis ini menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dalam makan dan tidak berlebihan dalam mengisi perut.
1. Hikmah Makan Sebelum Lapar
Mengapa dianjurkan makan sebelum benar-benar lapar?
- Menjaga energi tubuh tetap stabil: Dengan makan sebelum terlalu lapar, kadar gula darah dalam tubuh lebih stabil, sehingga menghindari makan secara berlebihan karena nafsu yang tak terkendali.
- Menghindari emosi negatif saat lapar: Rasa lapar yang berlebihan bisa menyebabkan emosi seperti mudah marah, lesu, atau tidak fokus.
- Menjaga pola makan teratur: Ini membantu tubuh mengenali waktu makan dengan baik dan mencegah gangguan pencernaan.
2. Berhenti Makan Sebelum Kenyang: Menahan Nafsu, Menjaga Kesehatan
Islam sangat menganjurkan umatnya untuk menghindari berlebihan dalam segala hal, termasuk dalam hal makan.
- Menahan diri adalah bagian dari taqwa: Mengetahui kapan harus berhenti makan mencerminkan kemampuan seseorang dalam mengendalikan nafsu, yang merupakan salah satu ciri orang bertakwa.
- Baik untuk kesehatan: Berhenti makan sebelum kenyang memberi ruang bagi organ pencernaan untuk bekerja secara optimal dan menghindari risiko penyakit seperti obesitas, maag, dan gangguan pencernaan lainnya.
- Membangun kesadaran penuh saat makan: Ini adalah bentuk mindful eating, yang mengajarkan kita untuk makan dengan kesadaran, syukur, dan tidak terburu-buru.
3. Islam dan Pola Hidup Sehat
Islam telah lama mengajarkan prinsip-prinsip hidup sehat jauh sebelum ilmu medis modern berkembang. Prinsip sederhana seperti makan secukupnya, menjaga kebersihan makanan, dan tidak makan berlebihan semuanya menunjukkan bahwa Islam sangat peduli pada kesehatan umatnya. Rasulullah SAW juga dikenal sebagai pribadi yang sangat sederhana dalam pola makannya, jarang makan hingga kenyang, dan sering kali berpuasa sunnah.
4. Meneladani Rasulullah SAW dalam Pola Makan
Rasulullah SAW bukan hanya menyampaikan ajaran secara lisan, tapi juga mencontohkannya dalam kehidupan nyata. Beliau sering kali makan dalam porsi kecil, tidak pernah berlebihan, dan mengajarkan bahwa kekuatan bukan terletak pada banyaknya makanan, tetapi pada keberkahan dan cara makan yang benar.
Kesimpulan
Ajaran Islam mengenai pola makan seperti “makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang” bukan hanya sekadar nasihat, tetapi juga bentuk kasih sayang Allah melalui Rasul-Nya dalam menjaga kesehatan dan keseimbangan hidup umat-Nya. Dengan menjalankan prinsip ini, kita tidak hanya memperoleh kesehatan jasmani, tetapi juga melatih jiwa untuk hidup lebih sederhana, bersyukur, dan tidak mengikuti hawa nafsu.